Shiwy Pembelajar

Shiwy Pembelajar

Kamis, 23 Februari 2012

"CINTA"





CINTA sebuah kata sederhana tapi memiliki dampak yang luar biasa.. satu kata cinta bisa membuat indah dunia, satu kata cinta dapat membuat hancur dunia


saat adam mencinta hawa dan terhasut bujukan setan memakan buah kuldi.. al hasil yang ada mereka turun ke dunia
setan yang begitu cinta dengan penghormatan maka dia dilaknat dan dijamin masuk neraka beserta anak cucunya dan segala keturunan dan pengikutnya


cinta membuat berkembangnya wawasan, contohnya cinta guru pada muridnya.. si guru termotivasi untuk terus menambah wawasan dan kreatifitasnya, si anak akan berkembang menjadi pribadi yang terus cinta belajar .. dan membawa kebaikan di sana sini


cinta membuat yang berta menjadi ringan , bahkan ringan bisa jadi berat, saat kita mau sekolah keluar negri karna kita cinta dengan ilmu pendidikan maka akan sangat mudah dan berbagai cara seolah menjadi mudah.. tapi kalau sebaliknya mau ikut seminar yang jaraknya 1 km akan terasa berat dan mahal jika tidak cinta dengan ilmunya ada aja alasan yang membetulkan kita tidak jalan


cinta sebuah misteri dapat dirasakan tapi tidak terlihat,, dapat mematahkan walau tidak berbentuk, dapat menumbuhkan walau dia tidak berwujud


cinta yang benar adalah cinta kepada ALLAH.. dimana kita tau
siapa kita..?
apa tujusn kita..?
Do The Best Because Allah to gether us,
cinta bisa tumbuh saat kita banyak berkorban untuk sesuatu.. seorang kekasih yang banyak melakukan pengorbanan kepada pasangan atau orang yang dia cinta.. maka semakin hari semakin kuat cintanya.. saat seorang istri tepatnya yang memilih menjadi ibu rumah tangga dia banyak melakukan untuk suaminya.. dari mengurus anak, rumah dan suaminya, dia rela memiliki banyak profesi dalam hidupnya,
menjadi dokter untuk anak dan suami
menjadi koki untuk anak dan suami
menjadi clening serfis untuk anak dan suami
menjadi terapis untuk anak dan suami
menjadi aconting untuk anak dan suami
menjadi konsultan untuk anak dan suami
menjadi manager untuk anak dan suami
al hasi cita istri semakin besar ke suaminya ,, karena dia yang banyak berbuat, ibu bertambah cinta pada anaknya karena dia banyak berbuat


POIN nya.. kalau kita banyak melakukan banyak hal karena ALLAH
1.Sholat tepat waktu karena ALLAH
2.Menuntut ilmu karena ALLAH
3.Taat pada orangtua karena ALLAH
4. Memenuhi setengah dien islam alias menika karena ALLAH
5. Belajar jadi istri yang baik karena ALLAH
6. Berteman dengan orang2 soleh dan soleha karena ALLAH
7.Bekerja karena ALLAH
8.Semua karena ALLAH


SEMUA KARENA ALLAH, LILLAHITAALLAH.. Di jamin kita cinta mati bgt sama ALLAH,


Saya mau coba dan terus mencoba dalam hidup saya, bagaimana dengan sahabat pembelajar..?

Pentingnya Apresiasi untuk Anak Oleh Nina Hayati

Apresiasi yaitu suatu penghargaan, respon positif atau pujian yang memotivasi. Apresiasi sangat penting karena dengan apresiasi seorang anak akan merasa percaya diri karena dia merasa dihargai. Dengan apresiasi seorang anak lebih bersemangat lagi mengerjakan sebuah kebaika dan prestasi-prestasi. Tapi sayang apresiasi sekarang mulai terkikis, yang ada hanya persaingan dan saling menjatuhkan atau bahkan kata-kata yang keluar adalah kata-kata yang menjatuhkan, bukan memberi apresiasi atau memotivasi. Karena saat anak berbuat baik jarang keluar kata-kata apresiasi dan motivasi, berbeda saat anak berbuat ‘jelek’, bisa berparagraf-paragraf kata keluar dari lisan orang tua, mungkin jika dijilid bisa menjadi buku tersendiri. Semoga kita terhindar sebagai guru dan orang tua yang hanya memberi cap-cap ‘jelek’ kepada anak didik dan buah hati tercinta.


Apresiasi dalam dunia pendidikan sangat di butuhkan. Dengan apresiasi bisa membuat anak bangsa menjadi cerdas dan maju. Apresiasi adalah salah satu pondasi anak menjadi percaya diri, karena manusia adalah merupakan pembelajar yang haus dengan ilmu pembelajaran, mereka akan dengan senang hati selalu mencoba dan mencoba. Sebagai contoh, kita masih ingat ketika waku kecil, saat kita belajar berjalan. Puluhan kali jatuh,bahkan setelah diteliti berdasarkan pengamatan pada umumnya seorang bayi dapat belajar setelah 320 kali terjatuh. Ada yang lebih cepat ada yang lebih lambat dan terbukti banyak bayi yang terus berusaha walau mereka sering terjatuh. Kenapa bisa seperti itu? Karena kita sering mendapatkan apresiasi. Setiap kita terjatuh kita dibantu orang tua, saat melakukan sedikit keberhasilan orang tua sangat senang dan selalu memberi motivasi, bisa dengan cara menceritakan keberhasilan anaknya kepada saudara, tetangganya dan itu bisa membuat si anak bersemangat untuk terus berusaha. Yang pertamanya baru bisa dua, tiga, empat langkah dengan apresiasi dari orang tua besoknya si anak terus berusaha dan bisa melangkah lebih banyak lagi. 


Tidak terbayangkan bagaimana kalau orang tua kita tidak memberi motivasi saat kita belajar berjalan, apalagi kalau mereka takut anaknya sering jatuh terus kita digendong setiap hari atau memakai kereta dorong terus, bisa jadi kita tidak selincah sekarang.


Begitu juga dalam dunia pendidikan dengan apresiasi orang tua kepada anak atau guru kepada murid, maka anak akan sangat mencintai belajar. Sebagai orang tua atau guru, kita harus mampu membuat anak atau murid menyukai belajar, bukan sebaliknya kitalah yang menurunkan minat belajar mereka. Sebagai langkah awal mendukung ini, buatlah program belajar mandiri anak-anak, atur jadwal mereka, kapan dibolehkan bermain, kapan dibolehkan melihat televisi yang mendidik atau kalau aturan dalam keluarga tidak diperbolehkan melihat televisi perlu dialihkan ke hal-hal lain, dan kapan saatnya harus belajar. Ajak semua anggota keluarga untuk mendukung program cinta belajar ini, dengan tidak membuat kegiatan tandingan. Sebagai contoh waktunya belajar bunda atau ayahanda asik melihat televisi atau terlihat asik bermain komputer. Jangan lakukan. Karena ini bisa membuat anak ogah belajar.


Yang perlu menjadi catatan untuk orang tua dan guru adalah tidak hanya apresiasi atau hukuman yang diberikan kepada mereka, tapi istikomah harus ditegakkan. Jangan sampai hari ini apresiasi diberikan, tetapi besoknya tidak diberikan. Hari ini hukuman diberikan tapi besok tidak. Mari kita bimbing minat belajar anak, berikan apresiasi kepada anak atau anak didik kita supaya menjadi anak hebat, yang mencintai belajar. Kalau bukan dari orang tua atau guru, dari mana mereka mendapatkan apresiasi? Anak bisa membaca itu biasa, anak memiliki minat baca itu baru luar biasa.