Shiwy Pembelajar

Shiwy Pembelajar

Jumat, 05 September 2014

CINTA

Bismillahirrahmanirahim
Ketika cinta datang
maka hatiku menjadi merah jambu
entah semua terasa menjadi indah, hanya kisahnya yang terus muncul dihadapanku
“Tapi...
aku tersadar.... bukan itu... bukan itu.....
karnaku sadar... indah cinta setelah terikat dengan kesucian pernikahan.
Hati...
Tetaplahkau disinggasanamu.. kau akan tetap mulia jika tak beranjak
Karna cinta sejati akan menjemputmu dengan ketulusan cinta nan suci lahir dari Allah yang maha pengasih
“Tuhan...
Tapi hatiku terus berlari.. kesana kemari
“Bagaimana ini...?
“Hati...
kaulah yang bisa dan berkuasa akan dirimu
Maka kau bebas memerintahkanya, bergantung pada kefanaan belakang akan mendapat bahagia sesaat.... tapi penyesalan tiada ujung.
Atau kesabaran penantian... yang insyaallah akan berujung bahagia
“Cinta...
kau akan tetap ditempatnya
Menjadi mulia karna kau adalah anugrah bukan petaka
Cinta..
Saat kau datang ... tak sabar aku ingin menyambutmu dengan suka cita
Meletakanmu di posisi terindah
Hingga saatnya tiba.. aku akan tetap disinggasana
Menantimu hadir tepat pada waktunya
Cintaku tersimpan untukmu
Wahai cinta sejati

Selasa, 02 September 2014

TAKUT akan PERNIKAHAN

Bismillahirrahmanirrahim

Sahabat pembelajar yang baik hatinya, setiap kita sudah memiliki takdir dan jalan hidupnya begitu juga saya, banyak sekali yang bertanya kenapa saya tidak kunjung menikah...?

Sakit hati itu wajar saya alami jaman pemuda-pemudi yg mencoba menjalani pacaran... hah ka shiwy pernah pacaran.. iya pernah waktu masih remaja...
"hah.. memang sekarang ka shiwy apa...?
Insyaallah sudah dewasa :)

Sebenarnya itu tidak boleh dijadikan alasana, karna pernah sakit hati aku takut memulai suatu hubungan kembali.
atau juga karna orang tuaku terlalu banyak menolak lamaran yang datang
hingga akupun takut terus menyakiti orang yang berniat baik.
berbagaimacam kriteria tidak masuk dalam hitungan orangtua ku.
Anak berbakti.. atau belum punya pendirian sebenarnya diriku ini..!
jika aku punya sikap dan tau siapa yang ku mau, bukan kah itu mudah... tapi ternyata tidak orangtuaku begitu keras akan kebahagianku
tak ingin anaknya terluka dan salaah dalam memilih
akhirnya..
aku kebingungan dengan kriteria seperti apa yang diinginkan oleh orangtua bahkan diriku sendiri
hingga saat ini timbul rasa ketakutan dalam berumah tangga
mungkin karna aku terlalu nyaman dengan kesendirian ini

keindahan berumah tangga senantiasa teriyang dibenak dan impianku
tapi saat harus melangkah kesana, berbagaimacam keraguan menghantui... dapatkah aku bertahan, dapatkah aku belajar, dapatkah aku terus bersamanya sampai akhir hayat

Hingga aku menemukan kata & arti dari kedewasaan

Seorang dewasa terlihat dari keputusan-keputusanya yang diambil.
apakah aku berani untuk memutuskan ini

"Menikah"